UIN Alauddin Makassar Tandatangani MoU dengan Islamic University of Maldives, Perkuat Kerjasama Internasional
Kerjasama Online, Malé, Maladewa – UIN Alauddin Makassar terus memantapkan eksistensinya di dunia internasional dengan dilakukannya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Islamic University of Maldives (IUM). Perjanjian resmi yang ditandatangani pada Kamis, 3 Oktober 2024 di kampus IUM ini menandai langkah signifikan dalam memperluas kerja sama pendidikan kedua universitas Islam tersebut.
MoU tersebut ditandatangani oleh Rektor UIN Alauddin, Prof Hamdan Juhannis, dan Wakil Rektor IUM, Dr. Ali Zahir. Upacara yang dilaksanakan di Gedung Raja Fahd Violet Magu, Male’ ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh UIN Alauddin, antara lain Dekan Fakultas Syariah dan Hukum, Dr. Abd Rauf Muhammad Amin, dan Ketua AUPK. Biro, Suleman Awad.
Prof Hamdan menekankan pentingnya kemitraan dalam meningkatkan posisi UIN Alauddin di kancah internasional. “MoU ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat posisi UIN Alauddin secara global. Kami optimis kerjasama ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua institusi,” ujar Prof. Hamdan.
Ia lebih lanjut menyoroti dampak yang lebih luas dari kolaborasi ini, tidak hanya bagi universitas tetapi juga bagi Indonesia dan Maladewa. “Kemitraan ini juga akan memperkuat hubungan bilateral antar negara kita dan berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas,” tambahnya.
The MoU focuses on the “Tri Dharma of Higher Education,” which encompasses education, research, and community service. The collaboration is expected to open up opportunities for student and faculty exchanges, joint research projects, and community development programs in both countries.
IUM’s Vice Chancellor, Dr. Ali Zahir, also expressed his enthusiasm for the partnership, noting the potential benefits for IUM students. “This collaboration with UIN Alauddin Makassar will enrich the academic experiences of our students and help us achieve our strategic goals in advancing higher education in the Maldives,” said Dr. Zahir.
The agreement is a landmark achievement for both institutions, reflecting their shared commitment to fostering academic excellence and contributing to the development of global Islamic education.