Memperkuat Kerjasama Internasional Perguruan Tinggi Islam

Kerjasama Online, Bogor, 23-25 ​​Oktober 2024 – Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menyelenggarakan lokakarya penting untuk memperkuat kerja sama internasional antar perguruan tinggi Islam (PTKI). Lokakarya yang diselenggarakan di Hotel Royal Padjadjaran di Bogor ini mempertemukan perwakilan-perwakilan penting dari lembaga-lembaga PTKI di seluruh Indonesia.

UIN Alauddin Makassar mengambil peran penting dalam acara ini, dengan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama & Pengembangan, Prof. Dr. H. Muhammad Amri, Lc., M.Ag. dan Kepala Kantor Internasional Dr. Serliah Nur, M.Hum., M.Ed.. Dalam workshop tersebut, Prof. Amri diundang oleh ketua forum untuk berbagi best practice UIN Alauddin dalam menerima mahasiswa asing. Wawasannya telah memberikan masukan berharga bagi institusi lain yang ingin meningkatkan manajemen mahasiswa internasionalnya.

Lokakarya ini berfokus pada peningkatan kerja sama luar negeri dan pengelolaan mahasiswa internasional. Pembahasan tersebut mencakup pedoman teknis pemantauan dan evaluasi kemitraan internasional dan program mahasiswa asing, memastikan keberlanjutan dan meningkatkan transparansi kelembagaan.

Bagian penting dari diskusi tersebut didasarkan pada “Pedoman Teknis Penerimaan Mahasiswa Asing di Perguruan Tinggi Islam.” Pedoman ini menekankan peran globalisasi dalam membuka peluang pertukaran pengetahuan dan budaya. Pedoman tersebut juga menguraikan pentingnya pengelolaan penerimaan mahasiswa asing, menetapkan persyaratan pendaftaran yang jelas, dan memastikan bahwa proses pengelolaannya efisien dan efektif. Hal ini sejalan dengan tujuan yang lebih luas untuk memposisikan institusi pendidikan tinggi Islam sebagai universitas kelas dunia, dengan lebih dari 10.000 mahasiswa asing saat ini belajar di Indonesia.

Prof.Dr.Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag. , Direktur PTKI, memimpin diskusi untuk meningkatkan kerja sama dan tata kelola dalam lembaga-lembaga PTKI, dengan rencana yang dapat ditindaklanjuti sedang dirumuskan untuk inisiatif di masa depan. Riska Puspita Sari, ketua sub-tim kolaborasi, secara aktif berkontribusi dalam diskusi, membantu memastikan bahwa kerangka kerja kolaborasi internasional bersifat komprehensif dan selaras dengan tujuan pendidikan nasional.

Lokakarya ini membina kolaborasi internasional yang lebih kuat yang akan memberikan manfaat tidak hanya bagi institusi yang terlibat tetapi juga komunitas akademis yang lebih luas. Dengan upaya ini, institusi PTKI siap untuk memperkuat perannya dalam lanskap akademik global dengan tetap mempertahankan nilai-nilai inti dan misinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *