UIN Alauddin Makassar dan ICC Jakarta Tandatangani MoU untuk Memperkuat Kolaborasi Akademik dan Budaya

Kerjasama Online , Pada Rabu, 30 Juli 2025, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta yang diwakili oleh Direkturnya, Prof. Penandatanganan yang dilakukan di ruang rapat rektorat lantai 3 gedung rektorat kampus 2 UIN Alauddin Makassar ini menandai dimulainya kemitraan strategis untuk meningkatkan pertukaran akademik, penelitian, dan kerja sama budaya antara kedua institusi.

Perjanjian tersebut menguraikan berbagai bentuk kolaborasi, termasuk kursus singkat filsafat Islam, proyek penelitian bersama, seminar dan konferensi akademik, publikasi kolaboratif, pengembangan sumber daya perpustakaan, dan program yang berfokus pada studi bahasa dan budaya Persia.

Dalam sambutannya, Prof. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D., Rektor UIN Alauddin Makassar, menekankan nilai kemitraan internasional sebagai bagian dari orientasi global universitas.

“Kerja sama ini tidak sekedar pertukaran program atau penelitian bersama, melainkan jembatan budaya yang memperkaya tradisi intelektual kita berdua. Kami yakin kolaborasi seperti ini dapat memperkuat posisi perguruan tinggi Islam di kancah akademik global,” ujarnya.

Prof. Dr. Mohammad Sharifani menyatakan bahwa kunjungannya ke UINAM bertujuan untuk menjajaki potensi kerja sama akademik, khususnya di bidang integrasi pengetahuan dan Islamisasi yang telah lama menjadi fokus pengembangan akademik di Iran. Ia menyambut baik usulan UINAM untuk pertemuan akademik, program profesor tamu, serta inisiatif penelitian dan publikasi kolaboratif.

Ia juga menyoroti pentingnya solidaritas moral dan intelektual dari para cendekiawan dan pimpinan universitas Indonesia terhadap perlawanan budaya Iran, serta mencatat makna sosial dan psikologis yang mendalam dari hal tersebut.

Kolaborasi ini mencerminkan visi jangka panjang UINAM untuk memperluas keterlibatan global dan mendorong diplomasi akademik sebagai bagian dari misinya untuk menjadi institusi yang diakui secara internasional berdasarkan nilai-nilai Islam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *