UIN Makassar dan UHN Sugriwa Denpasar Teken MoU, Penguatan Tri Darma Perguruan Tinggi
Kerjasama Online – UIN Alauddin Makassar dan Universitas Hindu Negeri (UHN) Sugriwa Denpasar Bali menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) penguatan Tri Darma Perguruan Tinggi.
Penandandatangan itu dilakukan anatara Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis dengan Rektor UHN Sugriwa Denpasar, Prof Dr Drs I Gusti Ngurah Sudiana M Si.
Penandandatangan nota kesapahaman itu dilaksanakan di ruang rapat Rektor, Gedung Rektorat, Kampus II UIN, Romang Polong – Gowa, Rabu (16/11/2022).
Selain Mou, dilanjutkan Penandatangan Memorandum of Agreement antara Direktur Pascasarja UIN Alauddin Makassar, Prof Galib dan DIrektur Pascasarjana UHN Sugriwa Denpasar, Prof Dr Dra Relin D E M Ag.
Prof Hamdan Juhannis Ph D dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang di UIN Alauddin Makassar. Menurutnya, kedatangan rombongan UHN Denpasar merupakan sebuah keberkahan.
Lebih lanjut, Dia menjelaskan, Mou dan MoA yang dilakukan tidak hanya sekadar hitam diatas putih akan tetapi implementasi dari MoU tersebut.
Sementara itu, Prof Dr Drs I Gusti Ngurah Sudiana M Si menyampaikan ucapan terima kasih telah menerima rombongan dengan kekeluargaan.
“Kami sangat senang dapat berkunjung sekaligus penandatanganan, ada satu langkah untuk menunjang akreditasi karena kami baru 1 Prodi Akreditasi A,” ujarnya.
Menurut Prof Dr Drs I Gusti Ngurah Sudiana M Si, MoU dengan UIN Alauddin Makaassar pertama dilaksanakan dalam lingkup Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.
Dia menjelaskan, MoU itu bertujuan untuk kegiatan akademik penelitian dan pengabdian dengan UIN Alauddin Makassar
“Ini sudah sah, sebagai tindak lanjut nya akan dilaksakan secara bersama yakni kegiatan akademik tentunya banyak manfaatnya bagi kedua kampus,” bebernya.
Pada kesempatan itu, Dia menegaskan, MoU itu akan diiplementasi dalam waktu dekat.
“Secepatnya akan diiplmentasi seperti pertukaran Dosen, perkuliahan itu paling dekat. Tapi nanti kita akan lanjutkan dengan KKN Moderasi Beragama,” jelasnya.
“Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka ini juga merupakan bagian dari MoU,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Dia mengungkapkan, di UHN memilii tenaga pendidik dari muslim bahkan mahasiswanya banyak dari kalangan muslim.
“Kami memiliki dua tenaga pendidikan Non Hindu, kami terbuka urusan itu sehingga melangkah bahwa UHN bukan hanya milik Hindu tapi negara,” pungkasnya.