UIN Makassar Terima Silaturahmi Ayatullah Sayid Jawwad Syahristani, Delegasi ICC Iran
Kerjasama Online – Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis menerima kunjungan delegasi Islamic Cultural Center (ICC) di ruang rapat Rektor, Gedung Rektorat Kampus II UIN, Romang Polong-Gowa, Kamis (2/2/2023).
Delegasi ulama dari Iran tersebut dipimpin Ayatullah Sayid Jawwad Syahristani dan Prof Dr Abdolmajid Hakimelahi (Guru Besar Almustafa Internasional University Iran) bersama para rombongan.
Prof Hamdan Juhannis saat menyambut kedatangan rombongan delegasi dari Iran ini mengucapkan terima kasih dan apresiasinya terhadap rombongan terkhusus pada Ayatullah Sayid Jawwad Syahristani bersama Prof Abdolmajid Hakimelahi sembari memperkenalkan Para pengurus MUI yang hadir pada saat itu.
Dia mengungkapkan, UIN Alauddin Makassar merupakan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) terbesar bagian Indonesia Timur.
“Kami mengelola universitas dengan Jumlah lebih 1000 dan mahasiswa lebih 35 dari berbagai daerah di Indonesia. Selain disiplin ilmu keagamaan kami juga memiliki disiplin ilmu umum ini sangat menarik,” jelasnya.
Dalam kata pengantarnya Ayatullah Sayyid Jawwad Syahristani mengatakan bahwa tujuan kedatangannya ke Indonesia adalah untuk memberikan sugesti dan pandangannya yang menyayangkan bahwa Mengapa kita sesama umat Islam itu selalu condong ke negara-negara barat terutama dari segi ilmu pengetahuan, sementara di Islam itu sendiri semua ilmu pengetahuan itu ada.
Ayatullah Sayyid Jawwad pun mengatakan agar sekiranya kita sebagai umat Islam haruslah pandai mendidik anak-anak sebagai kader penerus bangsa. Seharusnya kita sebagai umat Islam itu bersatu, lanjutnya, dan tidaklah saling berjauhan antara satu sama lain Padahal di Islam itu sendiri memiliki semua ilmu pengetahuan umum baik dari segi ilmu kimia, fisika, matematika dan lain-lain apalagi kalau soal Ilmu agama.
Pada akhir silaturahmi kembali lagi Ayatullah Sayyid Jawwad mengajak agar umat Islam bersatu dan mempersiapkan Para kader-kader muda agar mau belajar ilmu pengetahuan pada Islam itu sendiri bukan berkiblat kepada negara-negara Barat, dan hal tersebut menjadi kesimpulan dari kunjungan delegasi ulama Iran ini.