Gelar Workshop Penyusunan Pedoman, UIN Alauddin Godok Kerjasama Internasional
Kerjasama Online – Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar workshop penyusunan pedoman kerja sama di Hotel Sultan Alauddin, Kota Makassar Selasa (5/12/2023).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Prof. Dr. H. Muhammad Amri, Lc., M.Ag., Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga.
Dalam sambutannya, Prof. Amri membuka kegiatan tersebut dengan antusias dan menyatakan pentingnya kerja sama dalam konteks pengembangan lembaga perguruan tinggi.
“Kerja sama adalah kunci untuk meningkatkan kualitas dan reputasi lembaga pendidikan,” ujar Prof. Amri.
Workshop ini turut diisi oleh Dr. H. Kaswad Sartono, M.Ag., Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama.
Dalam pemaparannya, Dr. Kaswad menjelaskan betapa esensialnya kerja sama dalam konteks lembaga pendidikan tinggi.
“Kerja sama tidak hanya membuka peluang internasionalisasi, tetapi juga mendukung implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM),” tambahnya.
Pertemuan ini juga menjadi ajang evaluasi terhadap kerja sama yang sudah dilakukan oleh UIN Alauddin Makassar.
Dalam diskusi, disampaikan bahwa meskipun telah ada sejumlah kerja sama, namun masih perlu peningkatan khususnya dalam hal kerja sama internasional.
Pentingnya terlibat dalam jaringan internasional juga disoroti dalam konteks penerapan MBKM.
Dalam hal ini, perlu adanya kerja sama antar lembaga pendidikan untuk mendukung keberhasilan penerapan MBKM di UIN Alauddin Makassar.
Salah satu hasil signifikan dari workshop ini adalah penawaran revisi pedoman kerja sama.
Sebelumnya, pedoman tersebut lebih berfokus pada pasal-pasal tertentu, namun dengan revisi ini, pedoman akan lebih umum dan komprehensif.
Keputusan untuk mengadopsi pedoman baru ini diambil setelah semua program studi yang turut hadir sepakat dan memberikan perbaikan pada redaksi yang telah disusun.
Dengan adanya langkah-langkah ini, UIN Alauddin Makassar berharap dapat lebih aktif dan efektif dalam menjalin kerja sama, terutama dalam konteks internasional, guna mendukung pengembangan dan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.