UMI Makassar Jalin MoU Bersama UIN Alauddin Makassar, Politelnik kesehatan Sandi Karsa, Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai, dan KKSS Secara Virtual

Setelah beberapa waktu lalu sudah menjalin kerjasama beberapa instansi swasta dan Pemerintah. Kini Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar melakukan Nota Kesepahaman atau juga biasa disebut dengan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan di Menara UMI Lt. 9  Kamis, (25/3/2021).

Jalinan kerjasama UMI dengan tiga perguruan tinggi dan satu organisasi kemasyarakatan untuk pengembangan SDM yakni. BPP Keluarga Kerukunan Sulsel (KKSS), UIN Alauddin Makassar, Politelnik kesehatan Sandi Karsa, Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai.

Rektor UMI Makassar, Prof. Dr. Basri Modding menuturkan dengan adanya MoU diharapkan memberikan keuntungan bagi semua pihak.

Menurutnya, pihaknya juga telah melakukan MoU dengan perguruan tinggi di luar negeri. MoU tentu butuh kerjasama yang kuat untuk memajukan Indonesia ke depan. Karena ini adalah tugas bersama menjaga NKRI.

“Di UMI, kami akan membuka JK Riset Centre fot Bugis Makassar. Ini kita jadikan sentral untuk pusat kerjasama akan menampung konsep kerjasama,” singkatnya.

Sedangkan, Rektor Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai, Dr. Firdaus juga menuturkan, kami apresiasi atas kerjasama ini.

Tentu diharapkan MoU ini memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan mutuh dan kualitas pendidikan di daerah saat ini masih proses pengembangan menuju kualitas standar nasional.

“Kedepan kami menindaklanjuti MoU ini untuk pengembangan lebih baik. Apalagi kami mau menuju Universitas sehingga butuh penguatan kerjasama baik,” tuturnya

“Kami punya 3 fakultas dan 12 prodi. Didalamnya ada PPS. Tahapan ini kami rintis prodi baru ke depan,” sambung Firdaus.

Pada kesempatan ini, Wakil Rektor IV UIN Alauddin Makassar, Kamaluddin Abunawas mengatakan, UIN lahir dari rahim UMI sehingga tak bisa dipisahkan. Oleh sebab itu, jalinan kerjasama akan ditingkatkan.

“Tentu kerjasama ditingkatkan, baik Kampus swasta atau Negeri. Memang dituntut kerjasama. Apalagi UMI dan UIN memiliki kesamaan Fakultas di beberapa jurusan. Maka butuh juga SDM dosen untuk riset ditingkatkat,” singkatnya.(*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *