UIN Alauddin Makassar Gandeng BPIP Inisiasi Pendirian Pusat Studi Pancasila
Kerjasama Online – UIN Alauddin Makassar mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Pendirian Pusat Studi Pancasila, Kamis 29 Februari 2024.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Direktur Pengkajian Materi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Dr Muhammad Sabri AR M Ag.
Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis menyambut baik rencana pendirian pusat studi Pancasila yang didukung langsung BPIP.
“Upaya ini sangat menarik karena bagaimanapun Pancasila adalah ideologi bernegara yang harus dirawat,” kata Prof Hamdan Juhannis di Hotel Sultan Alauddin, Kota Makassar.
Menurut eks Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga ini, hadirnya pusat studi Pancasila sejalan dengan fakta integritas yang ia tandatangani dengan Menteri Agama RI.
“Tentunya ini sejalan dengan fakta integritas yang telah saya tanda tangani menciptakan ekosistem inklusif dan pemahaman nasionalisme pada rapat kerja Kemenag di Semarang beberapa waktu lalu,” jelasnya.
Prof Hamdan mengungkapkan, jika dikehendaki berdiri, untuk sementara Pusat Studi Pancasila ini berdasarkan SK Rektor non struktural sambil mengurus ortaker.
“Dengan hadirnya studi pancasila ini bisa menadah aliran program atau kegiatan-kegiatan dari pusat terkhusus dari BPIP, sekaligus merawat fintec dan merawat kebangsaan kita,” pungkas Prof Hamdan Juhannis.
Senada dengan itu, Prof Muhammad Sabri AR mengatakan, studi pusat Pancasila akan menjadi wadah mengkonsolidasikan seluruh dosen yang fokus dengan kajian Pancasila.
Menurut Guru Besar Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar ini, sampai sekarang sudah ada 56 pusat studi pancasila terbentuk.
“Kalau pusat studi pancasila UIN Alauddin Makassar sudah terbentuk, maka menjadi kampus ke 57,” ucapnya.