RSP UIN Alauddin Bahas MoA dengan Pertamina Bina Medika

KERJASAMA Online – UIN Alauddin menggelar pembahasan terkait Memorandum of Agreement (MoA) Rumah Sakit Pendidikan (RSP) bersama dengan PT Pertamina Bina Medika (PBM) pada Kamis, 25 Februari 2022.

Pada kesempatan itu, Rektor bersama jajaran wakil rektor menyambut kehadiran Direksi PBM, yakni Direktur Medis, dr Asep Saepul Rohmat Sp PD KGEH FINASIM, di ruang rapat rektor, Lantai III, Gedung Rektorat.

PBM sendiri diketahui, merupakan holding company BUMN untuk mengurus seluruh rumah sakit yang ada di wilayah Indonesia.

Kehadiran dr Asep Saepul Rohmat tak lain untuk menyampaikan model kerjasama yang akan dibangun antara UIN Alauddin dan PBM dalam hal ini keberlanjutan RSP UIN Alauddin.

dr Asep mengatakan, ada dua model yang akan dibangun antara UIN Alauddin bersama dengan PBM, yakni kerjasama operasional dan investasi alat kedokteran.

“Kerjasama dalam bentuk operasional, bukan penanaman saham. Kami tidak punya saham di UIN. Tujuan kami agar bagaimana rumah sakit ini bisa beroperasi,” katanya.

Ia berharap, RSP kedepan agar membuat pelatihan mutu layanan bagi para tenaga medis dengan nilai-nilai UIN, yang tentu memiliki ciri keagamaan, sesuai karakter UIN Alauddin.

Pada kesempatan yang sama, hadir pula Anggota DPR RI Komisi VIII, Drs H Samsu Niang M Pd. Menurutnya, Dirinya tidak bisa terlalu jauh mengurusi kesepakatan kedua belah pihak secara teknis.

“Tugas saya hanya memperjuangkan daerah pemilihan Sulawesi Selatan di Komisi VIII. Saya tidak ada kewenangan mengintervensi soal kesepakatan, kita hanya memantau apakah keduanya menemui kesepakatan bersama, dengan harapan rumah sakit ini segera berjalan,” tuturnya.

Sementara itu, Rektor UIN Alauddin, Prof Hamdan Juhannis mengatakan, pihaknya hanya menunggu aksi dari hasil pembahasan gambaran di seputar rancangan kerjasama ini.

“Inti dari pesanan Sekjen Kemenag RI, transfer knowledge yang sangat mendasar bagi UIN. Dan sesuai arahan, makin cepat pengoperasiannya, maka akan semakin baik,” pintanya.