UIN Alauddin Terima Kunjungan Pemkab Gowa, Bahas Kerjasama Pengelolaan Rumah Tahfidz

Kerjasama Online – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar didampingi para Wakil Rektor menerima kunjungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa.

Rombongan yang komandoi langsung Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo itu diterima langsung di ruang rapat Senat lantai IV Gedung Rektorat Kampus II UIN, Senin (4/7/2022).

Kedatangan rombongan Bupati Gowa  merupakan kunjungan balasan. Dimana, sebelumnya Rektor UIN Alauddin bersama Wakil Rektor Akademik dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan telah mengunjungi Rumah Tahfidz milik Pemkab Gowa itu.

Kedua pihak itu membahas pengelolaan Rumah Tahfidz yang berada di Jalan Poros Makassar Takalar, tepatnya di Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.

Prof Hamdan Juhannis dalam sambutannya mendukung program Pemerintah Kabupaten Gowa yakni 1 Desa atau kelurahan 1 hafidz.

“Kami sangat mendukung program ini, apalagi Rumah Tahfidz ini pilot project yang nantinya menjadi legacy dan menjadi contoh, rujukan tidak hanya di Indonesia timur akan tetapi Indonesia pada umumnya,” ujarnya.

Menurut Guru Besar Sosiologi Pendidikan itu, hasil dari pertemuan itu membahas dan membentuk tim kecil untuk konsep rumah tahfidz.

“Jadi Tim Kecil ini membahas terkait teknisnya saja. Semua sudah sepakat polanya seperti apa yang jelas ini menjadi pembahasan nanti,” bebernya.

Adnan Purichta IYL menjelaskan, program tersebut salah satu dari lima program prioritas. Menurutnya,  membangun Sumber Daya Manusia berkualitas di Kabupaten Gowa  harus berlandaskan iman dan taqwa.

“Kami yakin investasi agama dan pendidikan adalah investasi jangka panjang untuk mempersiapkan anak cucu kedepan yang unggul,” jelasnya.

Olehnya itu, kata orang nomor satu di Kabupaten Gowa itu melibatkan pengajar dari UIN Alauddin Makassar untuk mengajar di rumah Tahfidz.

Adnan menjelasakan kedepan, santri yang mondok di rumah tahfidz ini tidak hanya akan dibekali dengan hafalan Al Qur’an saja, tetapi akan dibekali dengan ilmu pengatahuan yang berkaitan dengan Al Qur’an.

“Selain menghafal Al Qur’an atau menjadi Hafidz, mereka akan mendapatkan gelar Sarjana yang diintegrasikan dengan Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Hadits,” ungkapnya.

Sehingga kata Adnan santri maupun santriwati yang ada di rumah tahfidz ini ketika lulus, selain menjadi penghafal Al Qur’an yang baik juga akan memiliki pengetahuan umum dan ijazah S1 atau sarjana.

Adnan berharap alumni-alumni rumah tahfidz Kabupaten Gowa ini bisa mejadi imam-imam di masjid yang ada di dusun, lingkungan dan desa-desa dan kelurahan sekaligus menjadi da’i.

“Jadi nanti santri dan satriwati yang ada di sini selain memiliiki hapalan Al Qur’an yang baik, mereka juga memiliki pengetahuan umum yang baik dan tentunya akan menjadi da’i-da’i yang moderat,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *